Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat memahami bahwa Allah tetap bekerja dalam segala situasi.
ALLAH TETAP BEKERJA
Kitab Roma 8:26-39 adalah rujukan yang sering dipakai untuk menyatakan bahwa kehidupan kita tidak terlepas dari pemeliharaan Allah. Dalam hidup ini banyak sekali yang kita rencanakan dengan matang namun hasilnya tidak seperti yang kita harapkan. Pada kesempatan lain, ada momen yang tidak kita duga, namun mendatangkan peluang besar yang sangat menentukan hidup kita. Hal seperti ini membuktikan bahwa yang terjadi dalam hidup kita bukan semata-mata hasil dari pekerjaan kita, namun Tuhan turut bekerja dan menentukan kehidupan kita.
Paulus adalah seorang pekabar Injil yang sangat gigih. Untuk mengabarkan Injil ia mengalami banyak sekali rintangan (1 Korintus 12:7-10) termasuk penganiayaan hebat yang harus ia alami. Betapa berat perjuangan Paulus namun ia tetap tegar dan teguh dalam pelayanannya. Apa yang membuatnya demikian? Tidak lain ia merasakan bahwa Allah turut bekerja dalam segala kesusahan dan derita yang dihadapinya. Itu sebabnya ia menulis: “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” (Roma8:28). Bila kalimat tersebut ditulis oleh seseorang dalam keadaan senang mungkin akan terasa biasa saja. Akan tetapi kalimat tersebut ditulis Paulus yang tengah menghadapi banyak sekali kesulitan. Sungguh luarbiasa! Itu artinya Paulus tidak sekedar memberi nasihat, tetapi juga mengalaminya sendiri. Bagaimana Allah bekeja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.
“Dalam segala sesuatu” artinya dalam segala keadaan, baik dalam suka maupun duka, baik dalam keberhasilan maupun kegagalan. Allah bekerja dalam semua keadaan untuk mendatangkan kebaikan. Lalu kalau Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita, apakah kita bersikap pasif saja? Jelas tidak sebab ayat tidak berhenti sampai disitu, ada kelanjutannya “bagi orang yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” yang berarti agar Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan, kita juga harus aktif yaitu dengan mengasihi Allah.
Mengasihi Tuhan itu kongkritnya bagaimana? Mari kita bayangkan kalau kita mengasihi seseorang. Apa yang kita lakukan? Pertama, tentu kita tidak akan melupakan dia dalam aktivitas atau dalam keadaan apapun yang sedang kita alami. Kedua, kita akan selalu menghargai setiap pemberianya. Sekecil apapun itu pasti akan sangat bernilai bagi kita. Ketiga, kita akan selalu berusaha untuk menyenangkan dia. Baik dengan ucapan maupun perbuatan kita.
Sebagai penutup, berikan contoh pengalaman yang tampak buruk yang pernah kamu alami, ternyata dikemudian hari kamu sadari pengalaman tersebut Tuhan pakai untuk mendatangkan kebaikan!
3 Comments
Nama:Geraldine Putri
ReplyDeleteShevania Sijabat
Kelas:8-10
Pengalaman : Saya pernah gagal ujian dengan nilai merah,sehingga saya tidak diperbolehkan bermain dan selalu disuruh belajar.Tapi,pada ujian berikutnya saya lulus ujian dengan nilai yang bagus.
Nama:Yanti fransiska malango
ReplyDeleteKelas:8-8
Pengalaman yg saya alami.
Saya bermusuhan dengan teman saya yg amburadul
Tp tampa saya sadari teryata tuhan melalukan itu untuk kebaikan saya agar saya tidak aburadul juga seperyi dia
Nama:Yanti fransiska malango
ReplyDeleteKelas:8-8
Pengalaman yg saya alami.
Saya bermusuhan dengan teman saya yg amburadul
Tp tampa saya sadari teryata tuhan melalukan itu untuk kebaikan saya agar saya tidak aburadul juga seperyi dia
Untuk berkomentar tuliskan nama dan kelas.