Tujuan Pembelajaran: 
Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat menjelaskan mengapa perlu bersyukur dalam situasi sulit.

MEMILIH UNTUK BERSYUKUR


A . Bersyukur merupakan perintah Tuhan

1 Tesalonika 5:18 mengatakan: “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu” Mengucap syukur adalah perintah dari Tuhan sehingga tidak ada pilihan, tidak ada “jikalau’ atau “kalau ada waktu” karena perintahNya mengucap syukur dalam segala hal artinya dalam situaasi dan kondisi bagaimanapun yang kita hadapi.

Mengucap syukur dalam keadaan baik semua orang bisa melakukannya. Tetapi mengucap syukur dalam segala hal adalah hal yang sulit. Kita lebih mudah bersungut-sungut daripada mengucap syukur bila keadaannya buruk. Mengucap syukur yang dimaksud disini bukan berarti mengucap syukur atas pekerjaan iblis yang dilancarkan kepada kita atau mengucap syukur atas malapetaka atau kemalangan yang menimpa kita, bukan. Kita mengucap syukur bukan pada keadaanya melainkan kepada Tuhan bahwa sekalipun keadaanya buruk Dia pasti menolong dan menunjukkan kebaikanNya kepada kita.

Mengapa kita harus mengucap syukur?
  1. Sebab itu yang Allah kehendaki
  2. Sebab dengan mengucap syukur, kita mengaku bahwa Tuhan itu besar, baik dan dasyat
  3. Agar kita menjadi saksi tentang kebesaran Tuhan

B. Bersyukur dalam situasi sulit

Dalam surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma ia menuliskan: Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan (Roma 5:3-4). Rasul Paulus mengajak kita untuk melihat jauh ke depan bukan terpaku pada apa yang menjadi kesulitan kita. Dalam iman kristen keadaan sulit tidak perlu dijadikan alasan untuk meninggalkan Tuhan. Kesulitan, kesengsaraan membawa kita semakin bergantung kepada Tuhan.

Masih ingatkah kamu dengan syair lagu Kidung jemaat No.392 “Ku berbahagia”. Lagu itu ditulis oleh Fanny Crosby tahun 1873 dengan judul asli “Blessed Assurance” Fanny adalah wanita yang terlahir normal, namun karena suatu penyakit ia mengalami kebutaan. Melalui pergumulan panjang, Fanny dapat menerima kebutaannya dan justru bersyukur pada Tuhan. Mengapa bisa begitu? Karena didalam kebutaanya ia justru dapat merasakan kasih Allah yang begitu besar padanya. Fanny melihat bahwa Tuhan menyiapkannya untuk satu tugas khusus. Menjadi penulis lagu dengan syair yang indah. Fanny menggunakan hidupnya untuk memperkenalkan Allah dan kebaikanNya melalui 8000-an lagu yang ia ciptakan.

Jadi, ketika kita bersyukur dalam keadaan yang sulit kita mengakui bahwa Tuhan yang berkuasa atas segalanya, termasuk atas kesengsaraan maupun duka yang kita alami. Sebaliknya bila kita terus mengeluh kita tidak akan melihat bahwa Tuhan tetap ada dan bekerja dalam hidup kita.