SISTEM EKSRESI MANUSIA - GANGGUAN DAN PENYAKIT

Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:

  1. Mendidentifikasi gangguan atau penyakit pada ginjal dan penyebabnya
  2. Mengidentifikasi gangguan atau penyakit pada kulit dan penyebabnya
  3. Mengidentifikasi gangguan atau penyakit pada paru-paru dan penyebabnya
  4. Mengidentfikasi gangguan atau penyakit pada  hati dan penyebabnya


A. Gangguan atau Penyakit pada Ginjal

1. Batu Ginjal (Nefrolitiasis)

Penyebab :

  • adanya batu (endapan garam kalsium,oksalat dan asam urat) di dalam rongga ginjal, kantung kemih,ureter.
  • jumlah cairan dalam urin sedikit dan tak mampu melarutkannya, sehingga kristal-kristal mengendap sehingga saling menempel 

Pencegahan :

  • banyak air setiap hari
  • mengurangi mengkonsumsi makanan lebih kaya oxalat, seperti bayam, ubi, teh, cokelat dan produk kedelai
  • memilih makanan yang rendah garam dan protein hewani
  • membatasi penggunaan suplemen kalsium dan makanan instan 

2. Nefritis (radang nefron)

kerusakan pada nefron (glomerulus) karena infeksi bakteri Escherichia coli, sehingga filtrasi terganggu, akibatnya urea dapat masuk kembali ke dalam darah (uremia). Uremia menyebabkan penyerapan air terganggu sehingga terjadi penimbunan air di kaki (edema), Hal inilah yang disebut gagal ginjal, untuk menanganinya dianjurkan cuci darah (dialisis) atau transplantasi/cangkok  ginjal. 
   

3.  Hematuria

urine mengandung darah disebabkan kerusakan glomerulus.

4.  Diabetes melitus (kencing manis)

kadar gula dalam darah tinggi, disebabkan;

  • kekurangan hormon insulin yang dihasilkan pankreas yang berfungsi mengubah glukosa  menjadi glikogen
  • gangguan reabsorbsi, sehingga glukosa/gula tidak dapat diserap kembali. 
Gejala diabetes melitus, banyak mengeluarkan urin, merasa kehausan, sakit kepala, mual dan muntah.

5. Diabetes insipidus 

Pengeluaran urin yang berlebihan, disebabkan kekurangan hormon antidiuretika (ADH = Antidiuretic Hormone), sehingga dapat mengakibatkan dehidrasi, haus terus menerus, tekanan darah rendah. Untuk mengatasi diberi suntikan hormon sintetis ADH. 

B. Gangguan atau Penyakit Pada Kulit


  1. Panu , disebabkan oleh jamur menyebabkan berbercak di wajah.
  2. Jerawat disebabkan oleh produksi kelenjar minyak yang berlebihan, siklus hormon, atau pola makan, dan polusi.
  3. Kadas atau kurap penyebabnya adalah Trichophyton. Infeksi biasanya menyebabkan bercak pink sampai merah yang kadang berbentuk bundar dan jernih tengahnya.
  4. Kutu air merupakan suatu infeksi jamur yang biasanya muncul pada cuaca panas/hangat. Biasanya disebabkan jamur yang bisa tumbuh di daerah yang lembab dan hangat, dan di sela-sela jari-jari kaki.
  5. Kudis adalah salah satu jenis penyakit kulit yang disebabkan karena serangan tungau atau kutu kecil.Penyakit ini akan menyebabkan bercak kemerahan pada bagian kulit tertentu. Infeksi dari kutu kecil bisa masuk ke bagian dalam kulit kemudian menghisap darah dan menyebabkan bercak kemerahan.
  6. Herpes adalah jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh virus varisella. Virus dapat menyerang pada bagian tulang belakang dan otak sehingga penyakit sering cepat sembuh dan kemudian muncul lagi.

C. Gangguan atau Penyakit Pada Paru-Paru

1. Pneumonia (Paru-Paru Basah)

Penyebab infeksi bakteri, virus, atau jamur. Penularan infeksi ini terjadi melalui udara yang terkontaminasi kuman dari penderita yang bersin atau batuk yang menyebabkan kantung-kantung udara di dalam paru menjadi meradang dan membengkak. 

2. Tuberkulosis

Penyebab bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menyebar melalui udara melalui percikan dahak atau cairan dari saluran pernapasan penderitanya, misalnya saat batuk atau bersin.

3. Bronkitis

Peradangan yang terjadi pada percabangan saluran udara yang menuju ke paru-paru atau bronkus, penyebab yang paling sering adalah infeksi virus, ditularkan dari penderita melalui percikan dahak yang dikeluarkannya. 

4. Asma

Gangguan kronis yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan, sehingga menyebabkan sesak napas.

5. Covid-19 (Corona Virus Disease 2019)

Penyebab karena infeksi virus ini disebut COVID-19 menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular melalui alat pernapasan, mulut dan mata. 

Cara pencegahan: memncuci tangan sesering mungkin, hindari memegang hidung, mulut dan mata, menjaga jarak (social distancing atau physical distancing), asupan gizi yang baik, konsumsi makanan suplemen seperti vitamin C untuk mempertinggi ketahanan tubuh (imunitas). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada akhir maret 2020 menentukan wabah penyakit Covid-19 menjadi Pandemi karena telah mewabah secara global (semua negara di dunia telah mengalaminya). Penyakit ini menyerang semua usia terutama usia lanjut dan orang yang mengalami penyakit penyerta seperti orang yang mengidap penyakit diabetes, jantung, ginjal akut, hipertensi.

D. Gangguan atau Penyakit Pada Hati

1. Hepatitis : radang hati oleh virus. 

Macam hepatitis yaitu :

  • hepatitis A (HAV) menular melalui makanan, air dan peralatan yang terkontaminasi, 
  • hepatitis B (HBV) dapat menular melalui transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, berganti sikat. 
  • Gejalanya demam, mual, muntah, rasa sakit dibagian perut, urin berwarna gelap 

2. Hemokromatosis

Merupakan penyakit yang mengganggu metabolisme zat besi sehingga tubuh akan kelebihan cadangan besi terutama di dalam hati, dapat disebabkan oleh penyakit thalasemia, anemia, dan alkohol kronis 

3. Sirosis

Merupakan penyakit hati yang kronis dan menyebabkan guratan pada hati sehingga hati menjadi tidak berfungsi, keadaan tersebut dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi termasuk akumulasi cairan dalam perut, ketidak normalan pendarahan, dan meningkatkan tekanan pembuluh darah hati. 

4. Penyakit Kuning

Disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus 12 jari, sehingga masuk kedalam darah dan warna darah berubah menjadi kuning. 
Kulit penderita tampak pucat kekuningan. Bagian putih bola mata juga berwarna kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning.